.
.
Basic Information Sex: Male Birthday: June 15 Hometown: Surabaya, Jakarta, Indonesia Children: Defira Lubnaziza Dewidya Arsyazahra Relationship Status: Single Interested In: Women Looking For: Friendship Dating A Relationship Networking Political Views: NO CRAB !!!! Religious Views: Islam Personal Information Activities: Hardcore Gamer, Visual Communication Artist, Marketing Communications Specialist, Event Planning, advertising & promotion, Media Planner, Journalist, Videographer, Interior Design, Graphic Web Designer, Photography. Interests: Biking, Photography, Graphic Design, Read, Admire Denis Richard & Rose Mc Gowan, Pretending i'm a superman, Hitchcock Steven King, Sex Favorite Music: All Genre Favorite TV Shows: Supernatural Charmed, Bird of prey Favorite Movies: I am Sam Wizard of Oz Favorite Books: Harun dan lautan kesedihan by salman rusdie Shpear by m. Crichton Third Dimension God Wings Blue Ocean. Favorite Quotations: Start enjoying indecisive moment About Me: I love being mortal Contact Information Email: denyferdyan@gmail def_comm@yahoo.com Mobile Number: +62-858-800-77148 Other: +6221 3616 6679 Yahoo: def_comm Website: http://www.redefinition.co.cc http://def-redefinition.Co.CC Education and Work Colleges: * Mercubuana, Jakarta * Advertising, Mass Communication, Public Relation * Alias Wavefront Studio, Ontario '02 * 3D Graphic, Photograpy, Graphic Design * LPMI Management, Jakarta * Management, Marketing * Digital studio, Jakarta '01 * 3D Graphic Employer: LSP-Telematika, Jakarta Position: Reasech & Development Time Period: 2009 - Present Description: part-time worker http://bsnp-indonesia.org/id/ http://www.lsp-telematika.or.id Mail: ferdy@lsp-telematika.or.id Employer: LG Mobile, Jakarta Position: Corporate communication Time Period: 2006 - Present Description: http://id.lgmobile.com Mail: ferdy@lge.com Employer: Apple Box, Jakarta Position: Visual Communication Artist Description: part-time worker http://www.appleboxasia.com Employer: Artec & Partner (1 Atap), Jakarta Position: Visual Communication Artist Description: part-time worker http://www.satuatapku.com/ Employer: Benang Merah, Jakarta Position: Visual Communication Artist Description: part-time worker Employer: I Power, Jakarta Position: Visual Communication Artist Description: part-time worker Employer: Pasaraya Tosersajaya, Jakarta Description: pasaraya.co.id Employer: Sendok 1, Jakarta Position: Visual Communication Artist Description: part-time worker www.sendoksatu.com/ Employer: Track One, Jakarta Position: Visual Communication Artist Description: part-time worker

Positioning

Positioning
Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merk atau lembaga tertentu. Positioning adalah membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain. Karena penikmat produk adalah pasar, maka yang perlu dibangun adalah persepsi pasar. Reposisi produk sangat ditentukan dari sudut pandang mana konsumen melihat citra produk kita, apabila kita menerapkan family branding dalam mengembangkan produk, maka keselurjavascript:void(0)uhan citra perusahaan akan sangat mempengaruhi citra produk.

Re-positioning merupakan kegiatan yang melibatkan penggantian identitas produk , jalinan kompetitor yang ada dan mengubah citra yang ada di benak konsumen.

De-positioning merupakan kegiatan untuk mengganti jalinan kompetitor, tujuannya adalah untuk mengganti segmen pasar dan kegiatan ini mengharuskan pemilik merk untuk mengubah citra produk yang ada di benak konsumen. Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif, Yamaha melakukan de-positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan Smash dari suzuki.

Strategi Positioning Produk

Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning merupakan ujian yang berat bagi seorang marketer. Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa lama produk tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun strategi positioning satu produk antara lain :

Positioning pada fitur spesifikasi produk
Positioning pada spesifikasi penggunaan produk
Positioning pada frekuensi penggunaan produk
Positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing
Positioning melawan produk pesaing
Positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk
Positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur
Proses Positioning Produk

Pada umumnya, proses postioning produk melibatkan :

Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
Menguji ketepatan antara
Daya saing produk kita dengan produk pesaing
Posisi produk kita dalam persaingan
Posisi vektor idela dalam marketing mix
Positioning produk
Proses positioning untuk barang dan jasa sama saja, meskipun jasa tidak memiliki ujud fisik, namun prosesnya sama. Hanya saja karena jasa tidak memiliki visualisasi yang jelas, maka sebelum membangun positioning, kita harus bertanya kepada konsumen nilai tambah apa yang mereka inginkan dari layanan kita, mengapa mereka akan memilih jasa orang lain dibanding jasa kita ? dan apakah ada karakteristik khusus yang membedakan layanan kita dibanding perusahaan lain ?

Menuliskan nilai pembeda dari sudut pandang konsumen merupakan tahap awal proses positioning kita. Ujikan kepada orang yang belum mengenal apa yang kita lakukan dan apa yang kita jual, kemudian perhatikan ekspresi wajah merekan dan bagaiman mereka merespon kita. Pada saat mereka ingin tahu lebih banyak tentang produk kita karena mereka tertarik dengan prolog kita, maka kita sdah berada di jalur yang tepat.

Konsep Positioning

Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :

Functional positions
Pemecahan masalah
Menyediakan manfaat bagi konsumen
Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor
Symbolic positions
Peningkatan citra diri
Identifikasi diri
Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan
Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu
Experiential positions
Mampu menstimulasi sensor motorik
Mampu menstimulasi sensor kognitif

Di Jual Sebidang Tanah di Kalirejo Lawang Jawa Timur (Kebun Teh)

Di Jual Sebidang Tanah
Kalirejo Lawang Jawa Timur
(Kebun Teh)


Lokasi Setrategis Cocok untuk Usaha Properti dekat perkebunan Teh, Udara Asri, Air Tanah, -/+500 meter dari Jalan Raya Pandaan dan Satu Jam ke Kota Malang.
PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
tepat waktu pembayar.



  1. Luas Tanah :1104m2
  2. Lokasi : Desa Kalirejo Lawang Jawa Timur (Kebun Teh) (klik text untuk melihat lokasi)
  3. Legalitas : Sertifikat (klik text untuk mmengunduh Sertifikat)
Hubungi: Ferdy 021 36166679

Conference on Harmonization of Competency Standards

"Conference on Harmonization of Competency Standards" di Bali pada tanggal 18 Nopember 2009

ASEM (ASEAN-European Union Meeting)
Konferensi yang dihadiri oleh 19 negara dari 43 negara anggota Asia and Europe Meeting/ASEM (17 negara Asia dan 26 negara Eropa)

Diharapkan dapat mengarah pada 3 (tiga) tahap untuk menuju harmonisasi standar-standar kompetensi antar negara, yaitu :

1. Tahap transparansi, pada tahap ini diperlukan saling tukar informasi secara terbuka terhadap standar kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang berlaku di negara masing-masing. Keterbukaan ini mencakup kerangka kualifikasi nasional, content standar kompetensi untuk tiap jenjang kualifikasi, model dan proses penyusunan. Selain itu juga diperlukan pertukaran informasi mengenai system pendidikan dan pelatihan, sistem pengembangan karir, skema sertifikasi, sistem penjaminan mutu, kelembagaan sertifikasi kompetensi, dan sebagainya.

2. Tahap ekuivalensi, pada tahap ini diperlukan proses perbandingan atas keseluruhan aspek dan komponen dari standar kompetensi dan sertifikasi yang berlaku di tiap-tiap Negara.

3. Tahap harmonisasi,artinya masing-masing negara berhak untuk menentukan standar kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang berlaku di negaranya.

BAD BOSS in BAD Company

Membaca artikel Pak. Paulus Bambang WS ini semoga bisa menjadi sebuah tolak ukur kita semua dalam menjalankan dan mengontrol attitute kita.
Definisi Bad Company facing DEAD condition. Tanda-tanda DEAD itu antara lain :

• Declining Market Share (Pangsa pasar yang semakin mengecil), secara absolut kelihatan peningatkan penjualan tapi semakin lama pangsanya semakin tergerus dan menjadi pemain cadangan yang tidak diperhatikan oleh pesaing.

•Eroding Margin (keuntungan yang semakin mengerus), persaingan telah menghabiskan daya untung menjadi sekedar hidup dan terjual. Laba kotor sudah menjadi merginal dan bisa hidup bertahan karena tak mampu bersaing dengan teknologi, produk dan jasa yang ada sekarang ini.



•Assets Depreciation (Penurunan nilai harta secara signifikan), kerugian yang menumpuk dan persediaan yang tak mampu dijual membuat nilai assets menjadi semakin kecil. Banyak barang tapi tak berharga. Nilai buku tidak mencerminkan nilai perusahaan.

•Delisting alias menuju kebangkrutan atau Chapter 11 yang membutuhkan pertolongan secara intensif di Intensive Care Unit. Sudah tak mampu membayar kewajiban yang jatuh tempo baik kewajiban pada pelanggan apalagi pada karyawan.

Dalam kondisi BAD tersebut, boss yang berperilaku BAD akan membuat serangkaian gerakan bukan untuk menyelamatan perusahaan tapi menyelamatan diri sendiri agar tidak ikut terpuruk dan terkena dampaknya. Pikirannya hanya untuk self ego, bukan untuk karyawan apalagi stake holders dalam arti yang lebih luas. Banyak BAD Boss akan menggunakan kesempatan itu untuk melakukan gerakan yang tidak mungkin ia lakukan ketika perusahaan dalam kondisi GOOD misalnya :

1. Melakukan pemotongan karyawan dalam batas yang tidak wajar karena tujuannya untuk mengamputasi karyawan yang dianggap melawan, menantang dan berperangai buruk terhadap dirinya walaupun sebenarnya karyawan itu berprestasi baik untuk perusahaannya. Penghapusan oposisi dilakukan secara serta-merta atas nama penghematan.
2. Melakukan pemotongan kesejahteraan secara semena-mena dengan dalih penyelamatan perusahaan. Seluruh program kebijakan kompensasi di review tanpa melihat dampak buat WONG dan WANG karyawan. Fokusnya hanya satu, menyelamatkan diri dan perusahaannya tanpa melihat apakah moral karyawan akan rusak karena tindakannya.
3. Melakukan pemotongan hutang dan menunda pembayaran ke pihak pemasok serta mengurangi janji yang diberikan kepada pelanggan hanya untuk mempertahankan kemampuan perusahaan sendiri tanpa pernah berpikir kemampuan perusahaan lain.
4. Menekan semua karyawan dengan budaya intimidasi walau dilakukan secara halus untuk menekan karayawn tetap bertugas dengan lebih giat dengan imbalan seadanya. Apalagi dalam suasana krisis, banyak karyawan yang tak mempunyai alternatif bekerja diluar.


Akhirnya, semua merasa kehilangan rasa WONG apalagi WANG, yang tersisa hanyalah apatisme, ketakutan dan luka bathin yang ketika dimungkinkan akan meledak menjadi prahara menuju ke kematian yang sesungguhnya.

Dalam bahasa saya, BAD Boss in the BAD Company, akan memunculkan karakter penjajah yang sangat mengerikan. Ketidakmampuan sang BOSS membawa perusahaan menjadi baik, terhormat, memiliki prospek masa depan cerah serta mampu bersaing diluar akan ditumpahkan kepada karyawan di dalam yang tidak mampu melawan. Boss akan semakin garang dan galak di dalam ketika ia merasa kalah di luar. Boss akan semakin menekan di dalam ketika ia selalu mendapat tekanan dari luar entah dari pemasok, pelanggan atau pemegang saham.

Ketika Bad Company menjadi semakin kristis, maka BAD BOSS akan berusaha membuat karyawan di dalam semakin merasa dalam penekanan (atau bahasa saya penjajahan) dengan asumsi penghematan di dalam mampu menyelamatakan perusahaan yang tak mampu bersaing diluar. Ini semakin memperkeras aspek penjajahan.

Kalau penjajahan itu merasuki gaya kepemimpinan, maka karakter ini sudah mengubah suasana perusahaan menjadi suasana dalam rumah tangganya. Situasi kerja menjadi tidak menyenangkan. Karyawan yang dipersepsikan sebagai budak, menjadi bekerja hanya sekadar memenuhi target harian. Budak adalah unsur produksi yang memiliki napas hidup, tidak memiliki hati seperti yang dimilikinya.

Beberapa hal yang akan dirasakan oleh karyawan yang diperlukan seperti budak, yang artinya No Value dan No Rights - oleh pemimpin berhati penjajah adalah :

* Memandang sumber daya manusia (Human Resources atau Human Capital) sebagai Resources atau DAYA saja. Karyawan dilihat dari apa yang dapat dikontribusikan kepada perusahaan. Kalau tidak menghasilkan maka dengan mudah dipecat tanpa pesangon yang layak.
* Karena hanya dianggap sebagai daya, maka tak ubahnya mereka adalah budak tanpa nilai dan tanpa hak. Paradigmanya adalah perusahaan sudah mengeluarkan biaya untuk ia kembalikan dalam bentuk kontribusi rupiah juga
* Menggangap karyawan tanpa hak inilah maka pemimpin dengan hati penjajah tidak mengenal istilah partisipatif. Gaya komandonya adalah satu arah. Ia harus didengar dan dituruti. Melanggar perintah berarti berontak.
* Penghargaan atas kinerja hampir dikatakan tidak ada. Yang ada hanya imbalan minimal untuk sekadar hidup seadanya.
* Konteks hubungan industrial menjadi tidak seimbang. Pemimpin berhati penjajah akan dengan mudah memecat dan mengangkat kembali tanpa norma yang dapat dipertanggung jawabkan

MONTHLY PAID SALARIES IN USD

MONTHLY PAID SALARIES IN USD

Desk Department
Desk officer first officer.........................................3550
Second officer, ........................................................3550
Third officer, ..........................................................3550
Safety officer, .........................................................3550
Security officer.......................................................4550
Security personnel.................................................5550
Engine Department
Mechanical engineer,.............................................6900
Electrical electronics engineer.............................4900
Hotel Operations Department
Hotel supervisor....................................................4900
Receptionist)..........................................................4550
Drivers....................................................................3800
Food And Beverage Department
Restaurant positions ............................................4950
F&B director, ........................................................2950
Maitre D', ..............................................................2850
Waiter, ..................................................................3750
Cleaners, ................................................................3850
Bartender / barmaid, ..........................................3650
Bar steward, .........................................................3650
Bar staff, ...............................................................2800
Housekeeping Department
Room service attendant, ....................................3650
Utility cleaner, .....................................................3650
Laundry staff, ......................................................3750
Floor supervisors, ...............................................4650
Pool attendant......................................................4650
Beauty Salon Department
Beautician, ............................................................3700
Hair stylists / .......................................................3700
Hairdresser, .........................................................4100
Massage therapist, .............................................3550
Cosmetologist, .....................................................3700
Nail technicians, .................................................3650
Alternative instructors .....................................4700
Casino Department
Casino manager, .................................................5350
Casino dealer (croupier), ...................................4800
Cashier, ................................................................3800
Slot technician, ....................................................3300
Casino accountant ...............................................3400
Entertainment Department
Guest entertainer,...............................................3250
Lounge performer, .............................................3250
Comedian, ............................................................3250
Singer, ..................................................................3250
Dancer, .................................................................3250
Musician, ..............................................................3250
Stage manager, ...................................................3250
Stage staff, ...........................................................3500
Sound & light technician, ...................................3300
Disc jockey............................................................2650
Medical Department
Medical doctor (physician).................................5000
Nurse....................................................................4800
Photo Department
Photographer .....................................................3800
Photo manager....................................................3800
Gift Shop Department
Shop manager......................................................4650
Shop assistant (duty free sales)........................5500
Information Technology Department
Computer system manager, ..............................3850
Computer systems hardware technician..........5850
Internet manager.................................................4200
Galley Department
Executive chef, .....................................................4800
Sous chef, ..............................................................4800
Chef de partie, ......................................................3800
First cook, .............................................................3800
Second cook, .........................................................4800
Pastry chef, ...........................................................3800
Crew cook, .............................................................3800
Dishwasher,............................................................3650
Butcher...................................................................3700

CONDITION OF SERVICE*

* Generally your education must be above secondary education. * Must be reliable and trustworthy.. * Must be law-abiding and adhere strictly to the Rules and regulations guiding the operations of the United States Government* Those seeking for higher position such as Human Resource Manager ,Assistant Manager e.g. must have obtained qualification And working experiences which could be relevant to the position being Sort for.

The United States Government Management offers every selected candidate free accomodation & food only.

Note: Before we release the contract documents to a candidate,our recruiting charges of USD850 is to be paid. Candidates have the option to pay 50% before releasing the document to them and the rest 50% after documents is released. Or the payment can be made in single shot mode of 100%.

Finally be informed that we have world wide agents in all countries where United States Embassy is located.

To finalize the conditions of services once your resume is confirmed from your side we will contact you via phone.

This will be for interview, if you passed the interview we will advice our local agent in your home country to contact you regarding making the recruiting charges of USD850.

* Candidate's resume will be verified by our local agents in the respective home country.

* Candidates with Inappropriate profile wil be rejected.


The rules & regulations are directed as per United states law.

Marketing Soft Selling dan Hard Selling di Bisnis Internet Anda


Marketing Soft Selling dan Hard Selling di Bisnis Internet Anda

mengenai hard selling dan soft selling di bisnis internet.

Hard sell dan soft sell adalah metode penyampaian informasi dari Influencer ke Influent melalui chanel-chanel media yang di gunakan, Above the line atau Below the line media.

Soft sell berarti cara promosi yang dilakukan secara halus atau tak menyampaikan promosi secara langsung. Tujuan soft selling, sangat lah berdasar pada ikatan kepercayaan yang lebih dalam terhadap konsumen dan sudah tentu muatan-muatan jualan diramu sangatlah bersayap. UUJ aja lah... Ujung-ujungnya jualan..!!!

Hard sell, opposite way dari Soft sell. Lebih Tegas, Lugas, kata lainnya “take it or leave it!” dan bahkan ada iklan yang menyampaikannya secara vulgar. Tentu efeknya buat konsumen lebih bersifat cepat.

Ada yang mengatakan kalau saat ini teknik soft selling lebih ampuh dibanding hard selling. Alasannya karena soft selling lebih bersifat persuasif sehingga lebih mudah untuk menyentuh hati konsumen. Kalau menurut saya, keduanya efektif memerankan perannya masing-masing.

Dalam dunia nyata, penerapan soft selling bisa diamati misalnya dalam acara Kick Andy. Di sana, setiap akhir acara dibagikan buku kepada para penonton. Tanpa harus mengajak langsung agar membeli buku tersebut, penonton sangat mungkin tergerak ingin tahu apa isi buku tersebut. Kalau di internet, soft selling sangat tepat diterapkan di blog.

Ada yang mengatakan kalau saat ini teknik soft selling lebih ampuh dibanding hard selling. Alasannya karena soft selling lebih bersifat persuasif sehingga lebih mudah untuk menyentuh hati konsumen. Kalau menurut saya, keduanya efektif memerankan perannya masing-masing.

Bisa dibayangkan kan kalau tak ada iklan yang berisi pesan yang jelas. Target market bisa kebingungan menangkap apa maksud promosinya. Sebaliknya kalau melulu menggunakan hard selling, bisa jadi target market langsung kabur.

Kalau diamati hard selling dan soft selling juga berbeda efeknya. Kalau hard sell, efeknya lebih bersifat cepat atau secara vulgar istilahnya “take it or leave it!” Sedangkan soft selling biasanya berlangsung lebih lama dan harus dijalankan secara terus menerus. Begitu konsumen memiliki hubungan erat dengan anda, maka dia akan menjadi konsumen potensial anda.

Karena itu, menurut saya yang terbaik adalah mengkombinasikan teknik hard sell dan soft sell. Sebab, dilihat dari sisi konsumen pun, sebagian konsumen lebih tertarik dengan pendekatan soft selling. Sebagian lagi lewat hard selling. Atau bisa karena kedua pendekatan ini. Contohnya, ini terjadi pada Pak Soelaiman Wiria-Atmadja yang saya haturkan rasa hormat mendalam karena semangat belajarnya yang luar biasa. (Kutipan kalimat di blog beliau “Never Too Late to Get Yourself Improved!” mengajak kita untuk selalu ACTION.)

Jadi, memadukan teknik hard sell dan soft sell menurut saya adalah yang terbaik. Hard sell di sales letter, dan soft sell di blog. Dari kedua teknik marketing ini, kuncinya lagi adalah kenali target market anda dan ketahui jalur komunikasi apa yang paling tepat untuk setiap konsumen.

Bagaimana menurut anda?

Return Of Invesment Calkulator

ROI Calculator Tool © SEO Chat™

Total Clicks
Total monthly clicks from publisher

CPC
Estimated average cost-per-click ($)

Rate
Conversion rate (%)

Profit
Average profit per conversion ($)

Enter Captcha To Continue
To prevent spamming, please enter in the numbers and letters in the box below

Report Problem with Tool.

Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow

Beer Magic Trick - Free Beer Magic

Bottlecap Trick - Free Bottlecap Trick on video!!

http://easybartricks.com/bottlecap-trick.html?sms_ss=google&at_xt=4ce2e3391f63d2df,0